Tumpuk

Linguag3 essay sajak timpuk
Tumpuk

Tubuh tubuh tertarik terbelah. Sebelum mengutuk perbedaan, semua sudah membaur jadi liur puaskan mulut yang terus saling memagut.
Apa yang kau lihat ? Jika saja kau buka mata jijikmu bisa berteriak tepat di depan lubang hidung dan bibir yang baru saja kau jilat tanpa ampun.
Tapi itu sudah terkubur dalam dalam, terlupa karena bibir dan lidah lebih tau rasa cafe dan musik tengah malam.

Baca selebihnya »

ZAMAN KETAKUTAN

Linguag3, essay zaman ketakutan
Zaman ketakutan

Ini zaman ketakutan. Bahkan dahului ketakutan. Berteriak di depan cermin karena kerutan yang semakin memanjang, kantung mata yang terus membengkak.

Dari zaman kita melahirkan ketakutan atas reaksi alam yang tenang membunuh mahluk pelan pelan terutama pada kita, Manusia (bagi yang merasa manusia) yang masih binatang sepertiku bebanya kemungkinan makin menukik naik karena ditarik beban akal yang dengan menyesal terlanjur tertancap tanpa pamit

Baca selebihnya »